Saya seorang mahasiswa perantauan yang mencari ilmu di Purwokerto, tepatnya di kaki Gunung Slamet. Di sela-sela nambah widget di blogku Terdengar kabar bahwa Gunung Slamet telah dinaikan status dari single (normal aktif level I) menjadi double (waspada level II). Yang patut di sayangkan sebagian teman-temanku belum mengetahui status tersebut akhirnya kemarin (24/04) surfing di internet nyari info sana-sini. Ternyata bukan lagi waspada tapi dah mencapai siaga Level III.
Tepatnya pukul 18.00 WIB (22/04) status Gunung Slamet berubah dari "Waspada Level II" menjadi "Siaga Level III". Hal tersebut diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bandung, dikarenakan semakin meningkatnya aktifitas gunung slamet.
Menurut Sukedi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet yang dikutip dari Tempo Interaktifdi pos pengamatan Gambuhan, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, mengatakan bahwa telah terjadi hujan abu sekitar pukul 01.04 dan 05.29 dini hari. Abu tersebut terbawa angin menuju arah utara gunung tersebut, atau menuju arah Kabupaten Tegal. Bukah hanya itu, beberapa daerah di Pemalang juga tak luput dari hujan abu tersebut.
Gunung api dengan ketinggian 3428 meter dari permukaan laut tersebut, juga masih mengeluarkan asap tebal berwarna hitam. Asap tersebut membumbung hingga ketinggian 800 meter. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Slamet harus tetap siaga dan tetap memperhatikan perkembangan Gunung Slamet. Sedangkan Teman-teman mahasiswa yang sering melakukan pendakian harus mengurungkan niatnya terlebih dahulu menyusul pengumuman status tersebut.
Tepatnya pukul 18.00 WIB (22/04) status Gunung Slamet berubah dari "Waspada Level II" menjadi "Siaga Level III". Hal tersebut diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bandung, dikarenakan semakin meningkatnya aktifitas gunung slamet.
Menurut Sukedi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet yang dikutip dari Tempo Interaktifdi pos pengamatan Gambuhan, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, mengatakan bahwa telah terjadi hujan abu sekitar pukul 01.04 dan 05.29 dini hari. Abu tersebut terbawa angin menuju arah utara gunung tersebut, atau menuju arah Kabupaten Tegal. Bukah hanya itu, beberapa daerah di Pemalang juga tak luput dari hujan abu tersebut.
Gunung api dengan ketinggian 3428 meter dari permukaan laut tersebut, juga masih mengeluarkan asap tebal berwarna hitam. Asap tersebut membumbung hingga ketinggian 800 meter. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Slamet harus tetap siaga dan tetap memperhatikan perkembangan Gunung Slamet. Sedangkan Teman-teman mahasiswa yang sering melakukan pendakian harus mengurungkan niatnya terlebih dahulu menyusul pengumuman status tersebut.
salam kenal.. :D
BalasHapusThanks yah dah mampir ke blogku
BalasHapus